Banua, 26 Pebruari 2021 banua.desa.id
Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa Bali Pemerintah Desa Banua Menyelenggarakan Lomba - Lomba untuk memperingati Bulan Bahasa bali Yang Jatuh di Bulan Pebruari, Acara ini dilaksanakan pada tanggal 26 pebruari dan bertempat di Balai Banjar Desa Banua dan di buka langsung oleh Perbekel Banua I Ketut Tileh Dalam sambutannya Perbekel Banua "Mengajak semua pihak mulai dari anak - anak SD, dari STT, PKK dan Semua intrumen masyarakat agar bisa melestarikan Bahasa Bali agar Bahasa Bali tidak hilang tergerus oleh jaman moderen'.
Adapun Lomba - lomba dalam acara ini yaitu Lomba Mesatua Bali Yang di ikuti oleh peserta dari Ibu PKK Desa Banua, Lomba Ngwacen Aksara Bali oleh Peserta dari Anak- anak remaja/ STT dan yang terakhir Lomba Nyurat Aksara Bali yang di ikuti Oleh Anak - anak SD.
Lomba ini di nilai oleh tiga orang Juri yang yang berasal dari Unsur Desa Adat, Guru Sekolah Dasar Negeri Banua, dan dari Penyuluh Bahasa Bali, Adapun kretiria Penilaian Yaitu, Keutuhan Cerita yang di bawakan dan Penjiwaan cerita dari Lomba Mesatua Bali, Kecakapan Pembacaan, Intonasi Kata dari Lomba Ngwacen Aksara Bali, dan Ketepatan Penulisan Aksara Bali dari Lomba Nyurat Aksara Bali.
Setelah semua Peserta Tampil acara di lanjutkan dengan Pengumuman Juara, Dalam lomba mesatua Bali Jura pertama di raih Oleh Ni Nengah Nestri, Juara kedua di raih oleh Ni Ketut Sulastri dan Juara Ketiga di raih Oleh Ni Wayan Juni Ariani, dan selanjutnya dalam Lomba Ngwacen Aksara Bali Juara pertama di raih Oleh Ni Luh Putu Siska Noviani, Juara kedua di raih oleh Luh Gede Adistira Monica Putri dan Juara ketiga di raih Oleh Ni Kadek Sanya, dan yang terakhir pada lomba Nyurat Aksara Bali Juara Pertama diraih Oleh NI Kadek Dwi Febriana Putri, Juara kedua di raih oleh Ni Kadek Renita Trisna Dewi dan untuk Juara ketiga di raih Oleh Komang Kerta Adi Widiada.
Pada acara penutup Perbekel banua menghimbau ''kepada semua peserta yang belum berhasil menjadi Juara agar tidak patah semangat dan lebih meningkatkan dan melestarikan bahasa bali kedepannya'' dan akhirnya acara pun di tutup oleh perbekel Banua I ketut Tileh.